PALANGKA RAYA - Pengamat perkebunan yang juga mantan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Dr. Ir Rawing Rambang, MP. Menyampaikan perlu adanya pembangunan Industri Hilir dalam pengolahan CPO, di Bumi Tambun Bungai ini.
Menurutnya, Potensi pengembangan industri di Kalteng sangat besar karena menjadi salah satu sentra produksi kelapa sawit di Indonesia. Berdasarkan data statistik BPS pada tahun 2022, produksi lahan untuk CPO sekitar 2 ribu hektare.
Rawing Rambang yang juga sebagai Ketua Lembaga Minyak Pembelum Kalteng, mengungkapkan produksi CPO sekitar 7, 2 ton atau 16 persen dari produksi CPO Nasional.
Meski demikian katanya, harapan ke depan, Kalteng bisa menghasilkan produk industri hilir agar jangan hanya bergantung dengan CPO saja. Misalnya mentega, kosmetik, biodisel yang dapat menghasilkan produk turunan dari perkebunan kelapa sawit.
"Apalagi kan Kalteng ini akan menjadi penyanga Ibu Kota Nusantara di Panajam, Kaltim. Bisa 10 sampai 15 tahun ke depan artinya Kalteng membangun industri hilir. Memang tidaklah murah, lantaran berdasarkan kajian ekonomi, diperlukan Rp15 triliun untuk membangun industri hilir, " katanya, Jumat (19/5).
Ditambahkan, memang sudah ada beberapa perusahaan di Kalteng membangun pabrik industri minyak goreng di Kotawaringin Barat, karena membangun pabrik industri memerlukan lahan sekitar 50 ribu hektare.
"Jadi bagi perusahaan yang memiliki lahan 50 ribu hektare bisa membangun industri hilir. Sehingga tidak berpatokan hanya CPO saja. Itu bisa biodisel, mentega, kosmetik, produk turunan dari kelapa sawit, " ujarnya.
Sosok yang sangat dekat dengan petani perkebunan Kelapa Sawit, dan saat ini ikut sebagai Bacaleg Partai PAN DPRD Provinsi Kalteng Dapil 2, meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan.
Sangat mengharapkan agar di Kalteng bisa dibangun Industri Hilir, untuk mengolah CPO menjadi beberapa turunannya, sehingga harga Kelapa Sawit bisa bertahan baik karena sangat diperlukan dalam kehidupan sehari - hari dan hal ini tentunya dapat membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera.
"Industri Hilir inilah yang nanti bisa mengolah produk turunan dari CPO Kelapa Sawit, menjadi berbagai produk lainnya, " sebutnya.